Sunday, March 13, 2005

Tukang Sepatu dan Liliput

Dahulu kala, disebuah kota tinggal seorang Kakek dan Nenek pembuat sepatu. Mereka sangat baik hati. Si kakek yang membuat sepatu sedangkan nenek yang menjualnya. Uang yang didapat dari setiap sepatu yang terjual selalu dibelikan makanan yang banyak untuk dibagikan dan disantap oleh orang-orang jompo yang miskin dan anak kecil yang sudah tidak mempunyai orangtua. Karena itu walau sudah membanting tulang, uang mereka selalu habis. Karena uang mereka sudah habis, dengan kulit bahan sepatu yang tersisa, kakek membuat sepatu berwarna merah. Kakek berkata kepada nenek, “Kalau sepatu ini terjual, kita bisa membeli makanan untuk Hari Raya nanti.

Tak lama setelah itu, lewatlah seorang gadis kecil yang tak bersepatu di depan toko mereka. “Kasihan sekali gadis itu ! Ditengah cuaca dingin seperti ini tidak bersepatu”. Akhirnya mereka memberikan sepatu berwarna merah tersebut kepada gadis kecil itu.

“Apa boleh buat, Tuhan pasti akan menolong kita”, kata si kakek. Malam tiba, merekapun tertidur dengan nyenyaknya. Saat itu terjadi kejadian aneh. Dari hutan muncul kurcaci-kurcaci mengangkut kulit sepatu, membawanya ke rumah si kakek kemudian membuatnya menjadi sepasang sepatu yang sangat bagus. Ketika sudah selesai mereka kembali ke hutan.

Keesokan paginya kakek sangat terkejut melihat ada sepasang sepatu yang sangat hebat. Sepatu itu terjual dengan harga mahal. Dengan hasil penjualan sepatu itu mereka menyiapkan makanan dan banyak hadiah untuk dibagikan kepada anak-anak kecil pada Hari Raya. “Ini semua rahmat dari Yang Maha Kuasa”.

Malam berikutnya, terdengar suara-suara diruang kerja kakek. Kakek dan nenek lalu mengintip, dan melihat para kurcaci yang tidak mengenakan pakaian sedang membuat sepatu. “Wow”, pekik si kakek. “Ternyata yang membuatkan sepatu untuk kita adalah para kurcaci itu”. “Mereka pasti kedinginan karena tidak mengenakan pakaian”, lanjut si nenek. “Aku akan membuatkan pakaian untuk mereka sebagai tanda terima kasih”. Kemudian nenek memotongh kain, dan membuatkan baju untuk para kurcaci itu. Sedangkan kakek tidak tinggal diam. Ia pun membuatkan sepatu-sepatu mungil untup para kurcaci. Setelah selesai mereka menjajarkan sepatu dan aju para kurcaci di ruang kerjanya. Mereka juga menata meja makan, menyiapkan makanan dan kue yang lezat di atas meja.
Saat tengah malam, para kurcaci berdatangan. Betapa terkejutnya mereka melihat begitu banyaknya makanan dan hadiah di ruang kerja kakek. “Wow, pakaian yang indah !”. Merek segera mengenakan pakaian dan sepatu yang sengaja telah disiapkan kakek dan nenek. Setelah selesai menyantap makanan, mereka menari-nari dengan riang gembira. Hari-hari berikutnya para kurcaci tidak pernah dating kembali.

Tetapi sejak saat itu, sepatu-sepatu yang dibuat Kakek selalu laris terjual. Sehingga walaupun mereka selalu memberikan makan kepada orang-orang miskin dan anak yatim piatu, uang mereka masih tersisa untuk ditabung. Setelah kejadian itu semua, Kakek dan dan nenek hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.

21 comments:

nbn said...

Agak payah juga aku nak faham cerita kamu ni, anyway salam perkenalan..

Aku orang Malaysia di rantau orang.

p/s: beberapa minggu dulu, di beritakan penduduk sini mereka terlihat 2 orang bangsa Indonesia(wanita) datang membeli barang di kedai sini...apa mereka buat di sini ye?

PuisiReligimqfmlampung said...

yes...............

dakwah.blogspot.com said...

maaf ya aku numpang lewat.....no comment

Cinta said...

Aq suka dongeng....
Buat dongeng yang baru lagi dong....
^_^

Unknown said...

hai, tolong buat dongeng dengan konteks dialog dong biar lebih paham, nanti blog kamu bisa nambah bagus, oke!

prince said...

wew....nice story...

prince said...

ini dia ni cerita yg gua cari2
nice story...
good job^^

thalia said...

critanya bagus tpi agak lebai ^_^

Unknown said...

Ceritanya sangat bagus.
Btw, minta kesempatan numpang nyebar info: mari berbagi cerita untuk dinikmati bersama di www.dunia-cerita.net

Kali aja, bisa difilmkan atau dinovelkan berkat komentar tambahan pada alur ataupun penokohan bahkan sketsa ceritanya.
Makasih.

CeciliaKamil said...

bagus

Anonymous said...

nice story, salam kenal, aku juga suka story telling tapi kalu buat nulis dongeng jadi agak ribet bisa bagi tips nulis dongeng yang baik nggak ya ? but thanks anyway, believe me its a good story.

Dhafin Ihsan Aryana said...

Bagus Amat
Untuk Pencipta Dongengnya Aq Salut Banget!!,Juga Kepada Penulis Blog Ini!!

Unknown said...

thanx yach..... buat penulis blog and pengarangnya!!!!!.....

syah ahn said...

Mantap .... d jmn modrn in,ap msh ad mnusia brjiwa sprti 2 org tua kyk mreka y?
kebaikan akan mndatagkn kebaikan!! betol...

Anton BLK said...

wah cerita yang bagus terima kasih. link back to http://dr-qbul.blogspot.com

poox said...

Cerita yg bagus,kalo bisa koleksinya di tambah biar lebih asyik,thanks!

Alfidaah's said...

lumayan keren ceritanya. kubuat dongeng di sekolah ku ya? aku kls 5. ok?

Unknown said...

alus lumayan

RAHIM BESOL said...

CERITANYA BAGUS-BAGUS , IZIN COPAS BRO.

resa said...

buruan gabung dan dapatkan bonus lebaranya KLIK DI SINI AJA

ESSEBET said...

This is article is very nice, amazing and good.
You have given me an idea for my blog. I am very grateful to you.
S128
[URL=http://www.s128aduayam.info/agen-s128]S128[/URL]